Senin, 20 Desember 2010

Jamu Gendong, Jamu Tradisional, Jamu Herbal, Sistem Informasi Tradisional

Sore itu, saya sedang berada di teras rumah. Sambil duduk-duduk
memandangi sepeda motor yang baru saja saya cuci setelah sekian lama
tidak dicuci. Maklum saja, akhir-akhir ini hujan selalu membasahi jalan
setiap hari. Selintas, Mbok jamu gendong lewat, "Mbok…mbok", spontan
saya memberhentikannya.

Wah, saya sudah lama tidak minum Jamu Gendong. Jujur saja, saya suka
sekali dengan jamu. "Minum jamu apa mas", tanya mbok jamu. Favorit, saya
memilih jamu seger-segeran. Si Mbok kemudian menuangkan segelas jamu
yang berisi: kunir, asam kawak, temulawak dan gula. Sebagai penutup, si
mbok memberikan setengah gelas jamu beras kencur. Wow, segar dan lezat.

http://blog.stie-mce.ac.id/eddys/2010/12/17/jamu-gendong-jamu-traditional/